Sistem Pakar Diagnosis Awal Tingkat Stres pada Korban Bullying dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web
Abstract
Abstrak−Tindakan melecehkan orang lain melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi seperti media sosial, ponsel, dan video dikenal sebagai bullying. Bullying adalah perilaku agresif. Bullying dapat berdampak kepada gangguan psikologis seperti stres. Dalam ilmu psikologi, mengukur tingkat stres seseorang merupakan salah satu cara penerapan sistem pakar. Penelitian ini menggunakan metode forward chaining. Forward chaining adalah metode yang menarik kesimpulan dari data atau fakta. Forward chaining dimulai dengan informasi yang sudah ada dan menggunakan aturan untuk membuat kesimpulan untuk mendapatkan lebih banyak informasi sampai tujuan tercapai.data dikumpulkan dengan teknik kuesioner yang menghasilkan 40 poin aspek penilaian. Hasil penelitian menunjukkan perilaku bullying memiliki hubungan signifikan pada tingkst stres seseorang yang dapat mempengaruhi psikologis. Semakin berat gejala yg didapat semakin tinggi tingkat stress yang dialami.
Kata Kunci: Perilaku bullying, Stress, Psikologis, Forward chaining
Abstract− The act of harassing other people through the use of information and communication technologies such as social media, cell phones and videos is known as bullying. Bullying is aggressive behavior. Bullying can have an impact on psychological disorders such as stress. In psychology, measuring a person's stress level is one way of implementing an expert system. This research uses the forward chaining method. Forward chaining is a method that draws conclusions from data or facts. Forward chaining starts with existing information and uses rules to make conclusions to get more information until the goal is achieved. Data is collected using a questionnaire technique which produces 40 points of assessment aspects. The results showed that bullying behavior has a significant relationship to a person's stress level which can affect psychologically. The more severe the symptoms are, the higher the level of stress experienced.
Keywords: Bullying behavior, Stress, Psychological, Forward chaining
Downloads
References
[2] E. Agisyaputri, N. A. Nadhirah, and I. Saripah, “Identifikasi fenomena perilaku bullying pada remaja,” J. Bimbing. dan Konseling, vol. 3, pp. 19–30, 2023, [Online]. Available: https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/jubikops/article/view/201/152
[3] F. E. Wulandari, T. Hadiati, and W. S. As, “Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Tingkat Insomnia Mahasiswa/I Angkatan 2012/2013 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro,” Widodo Sarj. AS JKD, vol. 6, no. 2, pp. 549–557, 2017.
[4] Mujtahidah, “Analisis perilaku pelaku Bullying dan upaya penanganannya (studi kasus pada siswa Man 1 Barru),” Indones. J. Educ. Sci., vol. 1, no. 1, pp. 25–31, 2018, [Online]. Available: https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/ijes/article/view/128/81
[5] H. Maulida, D. Darmiany, and A. N. K. Rosyidah, “Analisis Dampak Perilaku Verbal Bullying Terhadap Kepercayaan Diri Siswa di SDN 20 Ampenan Tahun Pelajaran 2022/2023,” J. Ilm. Profesi Pendidik., vol. 7, no. 3c, pp. 1861–1868, Oct. 2022, doi: 10.29303/jipp.v7i3c.856.
[6] L. K. Wardani and F. Fajriansyah, “Perilaku Bullying Mahasiswa Kesehatan,” J. Nurs. Pract., vol. 1, no. 1, pp. 17–23, Oct. 2017, doi: 10.30994/jnp.v1i1.18.
[7] R. D. Suhendar, “FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERILAKU BULLYING SISWA DI SMK TRIGUNA UTAMA CIPUTAT TANGERANG SELATAN,” EMPATI J. Ilmu Kesejaht. Sos., vol. 8, no. 2, pp. 177–184, Jul. 2020, doi: 10.15408/empati.v8i2.14684.
[8] A. H. Hasugian, M. Furqan, and Khairunnisa, “Diagnosis of Victims of Bullying Behaviour Using Bayes Method,” Int. J. Inf. Syst. Technol. Akreditasi, vol. 3, no. 2, pp. 284–289, 2020.
[9] M. Ilham Insani, A. Alamsyah, and A. T. Putra, “Implementation of Expert System for Diabetes Diseases using Naïve Bayes and Certainty Factor Methods,” Sci. J. Informatics, vol. 5, no. 2, pp. 185–193, Nov. 2018, doi: 10.15294/sji.v5i2.16143.
[10] A. A. Perbawawati, E. Sugiharti, and M. A. Muslim, “Bayes Theorem and Forward Chaining Method On Expert System for Determine Hypercholesterolemia Drugs,” Sci. J. Informatics, vol. 6, no. 1, pp. 116–124, May 2019, doi: 10.15294/sji.v6i1.14149.
[11] N. Nilma, “Sistem Pakar Untuk Analisa Tingkat Stres Belajar Siswa SMK Dengan Algoritma Inferensi Forward Chaining,” JRKT (Jurnal Rekayasa Komputasi Ter., vol. 2, no. 02, pp. 88–95, Jun. 2022, doi: 10.30998/jrkt.v2i02.6729.
[12] I. Akil Program Studi Manajemen Administrasi ASM BSI Jakarta Jl Jatiwaringin Raya No and J. Timur, “Analisa Efektifitas Metode Forward Chaining Dan Backward Chaining Pada Sistem Pakar,” J. Pilar Nusa Mandiri, vol. 13, no. 1, p. 35, 2017.
[13] D. Kusbianto, R. Ardiansyah, and D. A. Hamadi, “IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR FORWARD CHAINING UNTUK IDENTIFIKASI DAN TINDAKAN PERAWATAN JERAWAT WAJAH,” J. Inform. Polinema, vol. 4, no. 1, p. 71, Nov. 2017, doi: 10.33795/jip.v4i1.147.
[14] Ismai, “Perancangan Sistem Aplikasi Pemesanan Makanan dan Minuman Pada Cafetaria NO Caffe di TAnjung Balai Karimun Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MySQL,” J. Tikar, vol. 1, no. 2, pp. 192–206, 2020, [Online]. Available: https://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/ teknik_informatika/article/download/153/121
[15] Reni Maharani & Mustar Aman, “untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari pada sekolah tersebut. Dengan adanya aplikasi berbasis,” J. Ipsikom, vol. 5, no. 2, 2017.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.