Analisis Karotenoid dan Glukosa pada Produksi Serbuk Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. var Rubrum) terhadap Variasi Suhu dan Kadar Gula

  • Rachma Nisa Nuramalia Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Dessy Agustina Sari Universitas Singaperbangsa Karawang
Keywords: crystallization, evaporation, ginger extract, sugar cube

Abstract

This study aims to analyze total carotenoids and total sugar in red ginger powder products by involving variations in sugar content and process temperature. The process of making red ginger powder utilizes an evaporation process with rock sugar as a crystallization agent to help the crystallization process. The raw material is red ginger as the main material, both fresh and pulp. Then, the variables during the study were operating temperature (80 and 90oC) and sugar content (60 and 100%). The parameters analyzed were total carotenoids and total sugar in the red ginger powder samples. The results of the total carotenoid analysis showed that the treatment of red ginger with a temperature of 90oC and 60% rock sugar content provided optimum conditions both in terms of fresh raw materials and pulp. This result was also achieved in red ginger powder and ready-to-consume beverage products, which ranged from 11.70 to 16.23%. Furthermore, the best total glucose analysis results were at the same temperature as the highest carotenoid values. Meanwhile, the highest sugar content (100%) was able to provide higher total glucose than the 60% contribution of rock sugar in both raw material conditions and the form of processed red ginger products.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Rachma Nisa Nuramalia, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Kimia

Dessy Agustina Sari, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Kimia

References

[1] Badan Pusat Statistik, Provinsi Jawa Barat dalam angka. Jawa Barat: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, 2022.
[2] V. S. Ulfa, M. I. Fardiansyah, M. A. Firdaus, and D. A. Sari, “Peran transformasi kemasan pada produk bubuk jahe merah (botol ke standing pouch),” Jurnal Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 8, no. 2, pp. 1–7, 2022.
[3] B. Badan Standarisasi Nasional, “SNI 01-4320-1996 tentang serbuk minuman tradisional.” Badan Standarisasi Nasional, 1996.
[4] M. Masniah, J. Rezi, and A. P. Faisal, “Isolasi senyawa aktif dan uji aktivitas ekstrak jahe merah (Zingiber officinale) sebagai imunomodulator,” JRKI, vol. 3, no. 2, pp. 77–91, 2021, doi: 10.33759/jrki.v3i2.131.
[5] S. Zhang, X. Kou, H. Zhao, K.-K. Mak, M. K. Balijepalli, and M. R. Pichika, “Zingiber officinale var. rubrum: Red ginger’s medicinal uses,” Molecules, vol. 27, no. 775, pp. 1–31, 2022, doi: 10.3390/molecules27030775.
[6] O. Triana, P. R. Sarjono, and N. S. Mulyani, “Isolasi bakteri endofit pada rimpang jahe merah (Zingiber officinale Linn. var Rubrum) penghasil senyawa antioksidan,” Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, vol. 20, no. 1, pp. 25–29, 2017, doi: 10.14710/jksa.20.1.25-29.
[7] H. S. Maleta, R. Indrawati, L. Limantara, and T. H. P. Brotosudarmo, “Ragam metode ekstraksi karotenoid dari sumber tumbuhan dalam dekade terakhir (telaah literatur),” Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, vol. 13, no. 1, pp. 40–50, 2018, doi: 10.23955/rkl.v13i1.10008.
[8] F. Siswantito et al., “Produksi minyak atsiri melalui ragam metode ekstraksi dengan berbahan baku jahe,” Inovasi Teknik Kimia, vol. 8, no. 3, pp. 178–184, 2023, doi: http://dx.doi.org/10.31942/inteka.v8i3.8072.
[9] D. Syukri, Pengetahuan dasar tentang senyawa karotenoid sebagai bahan baku produksi produk olahan hasil pertanian, 1st ed. Padang: Andalas University Press, 2021.
[10] F. Kondororik, M. Martosupono, and A. Susanto, “Peranan β-karoten dalam sistem imun untuk mencegah kanker,” Jurnal Biologi & Pembelajarannya, vol. 4, no. 1, pp. 1–8, 2017.
[11] D. T. Wahyuni and S. B. Widjanarko, “Pengaruh jenis pelarut dan lama ekstraksi terhadap ekstrak karotenoid labu kuning dengan metode gelombang ultrasonik,” Jurnal Pangan dan Agroindustri, vol. 3, no. 2, pp. 390–401, 2015.
[12] D. A. Sari, A. Hakiim, and A. Irawan, “Peningkatan produksi bubuk jahe merah melalui introduksi sistem pengadukan,” Jurnal Masyarakat Mandiri, vol. 5, no. 2, pp. 615–623, 2021.
[13] D. A. Sari, S. Sukanta, N. W. Saputro, M. Hasyim, and M. I. Fardiansyah, “Transformasi sistem pengadukan dalam produksi serbuk jahe merah,” JIPEMAS, vol. 6, no. 2, pp. 430–439, Aug. 2023, doi: 10.33474/jipemas.v6i2.19130.
[14] D. A. Sari, S. Sukanta, W. Wagiono, and A. Irawan, “Peningkatan produksi bubuk jahe merah melalui introduksi sistem penghalusan,” Jurnal Masyarrakat Mandiri, vol. 5, no. 2, pp. 615–623, Apr. 2021, doi: https://dx.doi.org/10.31764/jmm.v5i2.4104.
[15] W. Wagiono et al., “Pengaruh pemberian kombinasi pupuk organik dan anorganik terhadap keragaan pertumbuhan dan tanaman jahe merah (Zingiber officinale Rubrum) di kecamatan Majalaya kabupaten Karawang,” Jurnal Agrotek Indonesia, vol. 2, no. 5, pp. 41–46, 2020.
[16] M. N. Hidayah and D. T. Laswati, “Pengaruh penambahan ekstrak jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) pada pembuatan gula batu,” Agrotech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian, vol. 4, no. 1, pp. 1–7, 2022, doi: https://doi.org/10.37631/agrotech.v4i1.585.
[17] D. A. Sari, S. Sukanta, N. W. Saputro, M. Hasyim, and F. Fitriah, “Ekstensifikasi tahap akhir bagi umkm jahe merah (size reduction pasca proses kristalisasi),” Martabe: Jurnal Pengabdian Masyarakat, vol. 6, no. 9, pp. 3139–3146, 2023, doi: 10.31604/jpm.v6i9.3139-3144.
[18] D. A. Sari, A. Hakiim, R. Irawan, and R. Dewi, “Penataan ulang area produksi industri rumah tangga kabupaten bekasi,” PPM, vol. 4, no. 1, pp. 53–62, Jul. 2020, doi: 10.29407/ja.v4i1.14602.
[19] S. Sukanta, D. A. Sari, and A. Musadad, “Pelatihan sistem manajemen K3 dan new normal industri di PT TEiN Karawang,” in Prosiding Seminar Nasional Rekarta 2020, Mataram: Universitas Muhammadiyah Mataram, Jul. 2020, pp. 105–113.
[20] B. Wiyantoko, R. Rusitasari, R. N. Putri, and M. Muhaimin, “Identifikasi glukosa hasil hidrolisis serat daun nanas menggunakan metode fenol-asam sulfat secara spektrofotometri UV-visibel,” in Prosiding Seminar Nasional Kimia FMIPA Unesa, Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2017, pp. 124–131.
[21] R. Nokkaew, V. Punsuvon, T. Inagaki, and S. Tsuchikawa, “Determination of carotenoids and dobi content in crude palm oil by spectroscopy techniques: comparison of raman and ft-nir spectroscopy,” International Journal of Geomate, vol. 16, no. 55, pp. 92–98, 2019, doi: 10.21660/2019.55.4813.
[22] R. A. Anggreini, S. Winarti, and T. Heryanto, “Pengaruh suhu, lama waktu pemanasan, pH, garam dan gula terhadap kestabilan karotenoid Licuala,” Jurnal Teknologi Pangan, vol. 12, no. 2, pp. 82–86, 2018, doi: 10.33005/jtp.v12i2.1292.
[23] M. G. Aryayustama, N. M. Wartini, and N. P. Suwariani, “Stabilitas kadar karotenoid ekstrak buah pandan (Pandanus tectorius) pada cahaya dan suhu penyimpanan,” Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, vol. 6, no. 3, pp. 218–224, 2018, doi: 10.24843/JRMA.2018.v06.i03.p05.
[24] E. Samson, E. T. Apituley, and D. Wakano, “Analisa lama waktu pemanasan terhadap stabilitas pigmen karotenoid buah pisang tongka langit (Musa troglodytarum) ukuran panjang,” in Prosiding FMIPA Universitas Pattimura, Ambon: Universitas Pattimura, 2013, pp. 81–87.
[25] R. A. Tanjung, T. Karo-Karo, and E. Julianti, “Pengaruh penambahan gula pasir dan lama pengeringan terhadap mutu gula semut nira kelapa sawit (Elaeis guineensis, Jacq.),” Journal of Food and Life Sciences, vol. 2, no. 2, pp. 123–132, 2018.
[26] F. Indriaty and Y. F. Assah, “Pengaruh penambahan gula dan sari buah terhadap kualitas minuman serbuk daging buah pala,” Jurnal Penelitian Teknologi Industri, vol. 7, no. 1, pp. 49–60, 2015, doi: 10.33749/jpti.v7i1.4683.
[27] L. T. Naibaho, I. Suhaidi, and S. Ginting, “Pengaruh suhu pengeringan dan konsentrasi dekstrin terhadap mutu minuman instan bit merah,” Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, vol. 3, no. 2, pp. 178–184, 2015.
[28] W. Sukmawati and M. Merina, “Pelatihan pembuatan minuman herbal instan untuk meningkatkan ekonomi warga,” Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 25, no. 4, pp. 210–215, 2019.
[29] N. Aini, “Karakteristik minuman sari buah bligo (Benincasa hispida) dengan penambahan sukrosa pada suhu pasteurisasi yang berbeda.” Universitas Pasundan, Bandung, 2017. [Online]. Available: http://repository.unpas.ac.id/26917/1/Artikel.pdf
[30] N. Furayda and A. N. Khairi, “Karakteristik fisikokimia minuman serbuk instan dengan variasi bonggol nanas (Ananas comosus Merr) dan maltodekstrin,” Pasundan Food Technology Journal, vol. 10, no. 1, pp. 18–24, 2023.
[31] B. Haryanto, “Pengaruh penambahan gula terhadap karakteristik bubuk instan daun sirsak (Annona muricata L.) dengan metode kristalisasi,” Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, vol. 14, no. 3, pp. 163–170, 2018, doi: 10.21082/jpasca.v14n3.2017.163-170.
[32] V. E. Kurniyanto and D. A. Sari, “Porositas produk olahan jahe merah terhadap variasi suhu evaporasi- kristalisasi dan persentase gula batu,” Jurnal Teknologi, vol. 16, no. 2, pp. 146–152, 2023, doi: https://doi.org/10.34151/jurtek.v16i2.4548.
[33] S. Saraswati, R. Desnita, and S. Luliana, “Optimasi proses pembuatan minuman serbuk instan kombinasi jahe (Zingiber officinale Rosc) dan kencur (Kaempferia galanga L.),” Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran Univeritas Tanjung Pura, vol. 4, no. 1, pp. 1–4, 2019.
[34] I. L. Nisfiyah and R. Desnita, “Formulasi minuman serbuk instan kombinasi jahe (Zingiber officinale rosc) dan kunyit (Curcuma domestica val.) dengan variasi gula pasir dan gula merah,” Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran Univeritas Tanjung Pura, vol. 6, no. 1, pp. 1–9, 2022.
[35] D. Sari and H. Hadiyanto, “Teknologi dan metode penyimpanan makanan sebagai upaya memperpanjang shelf life,” Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, vol. 2, no. 2, pp. 52–59, 2013.
[36] D. A. Sari and S. Sukanta, “Pendampingan peningkatan ekonomi warga kabupaten karawang melalui budidaya tanaman jahe merah,” in Prosiding Seminar Nasional Rekarta 2020, Mataram: Universitas Muhammadiyah Mataram, Jul. 2020, pp. 91–97. doi: https://doi.org/10.36765/semarta.v0i0.292.
[37] M. I. Fardiansyah, D. A. Sari, M. A. Firdaus, and V. S. Ulfa, “Pengembangan label kemasan botol pada produk bubuk jahe merah,” Martabe: Jurnal Pengabdian Masyarakat, vol. 6, no. 9, pp. 3033–3038, 2023, doi: 10.31604/jpm.v6i9.3033-3038.
[38] F. Fauzia et al., “Strategi usaha mikro kecil menengah (umkm) kuliner lokal dalam menghadapi kompetisi global,” Martabe: Jurnal Pengabdian Masyarakat, vol. 6, no. 8, pp. 2977–2985, 2023, doi: 10.31604/jpm.v6i8.2977-2985.
Published
2024-03-27
How to Cite
Nuramalia, R. N., & Sari, D. A. (2024, March 27). Analisis Karotenoid dan Glukosa pada Produksi Serbuk Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. var Rubrum) terhadap Variasi Suhu dan Kadar Gula. JiTEKH, 12(1), 1-7. https://doi.org/https://doi.org/10.35447/jitekh.v12i1.829