Pembinaan Inovasi dan Kreativitas Masyarakat dalam Pemanfaatan Limbah Ternak Ayam Pedaging di Desa Binjai Bakung

  • Suhaila Husna Samosir Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
  • Nurain Harahap Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
Keywords: Pembinaan, Inovasi dan Kreatifitas.

Abstract

Usaha peternakan ayam akhir-akhir ini mulai sering dikatakan sebagai usaha yang ikut mencemari lingkungan, oleh karena ituRisnaet al., (2012) mengemukakan agar peternakan ayam tersebut merupakan suatu usaha yang berwawasan lingkungan dan efisien, maka tatalaksana pemeliharaan, perkandangan dan penanganan limbahnya harus selalu diperhatikan. Peternakan menjadi komoditi yang tak terlepaskan dan selalu berdampingan dengan pertanian. Karena peternakan merupakan bagian pendukung masyarakat petani untuk dapat berinvestasi serta meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesaan. Hal ini juga terjadi pada masyarakat Desa binjai Bakung yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Pantai Labu. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh kelompok adalah masalah limbah dari kotoran ayam yang dalam tiap minggunya bisa mencapai 500 Kg atau ½ Ton dalam setiap kelompok dalam 1 lokasi kandang. Bila dibiarkan begitu saja ini akan menggangu kenyamanan masyarakat sekitar karena bau kotorannya samapai ke pemukiman warga sekitar, karena bau kotoran ayam tersebut membuat pencemaran bau sampai radius 5 kilometer, walaupun lokasi kandang di areal pesawahan, tetapi jika terkena angin sampai ke pemukiman masyarakat, dan bila dibiarkan dapat menimbulkan wabah penyakit bagi ternak sendiri maupun bagi warga sekitarnya, karena bakteri yang dibawa terbang oleh lalat dan binatang-binatang penyebar bibit penyakit mampu menjangkau sampai ke daerah sekitar pada desa yang berbeda. Hal ini sering mendapat complain dari masyarakat sekitar yang merasa terganggu dengan limbah kotoran ayam tersebut walaupun pangan dari ternak ayam sudah menggunakan pakan organik baunya agak berkurang, tetapi kotoran ayam tersebut tetap mengganggu lingkungan sekitar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asngad, A. (2013). Inovasi pupuk organik kotoran ayam dan eceng gondok dikombinasi dengan bioteknologi mikoriza bentuk granul. Jurnal Mipa, 36(1), 1-7.

Chalimah, S., Anif, S., & Rahayu, T. (2008). Pemanfaatan pupuk organik kotoran hewan dan bioteknologi cendawan mikorrhiza arbuskula (CMA) dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan bibit tanaman pangan dan buah. Laporan Penelitian. Surakarta: Jurusan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hardjowigeno, S. (1993). Klassifikasi tanah dan pedogenesis. Edisi Pertama. Jakarta: Akademika Presindo.

Irfandi., Hidayat, T., & Salman, R. (2018). Pemberdayaan usaha kecil menengah kuliner roti di Kabupaten Simalungun. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 24(2), 661-670.

Irfandi. (2014). Peningkatan pendapatan anggota kelompok UPPKS Manalagi Kecamatan Bilah Hulu Labuhan Batu dengan menggunakan oven serbaguna. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 21(80), 33-38.

Kaharuddin. & Sukmawati, F. M. (2010). Petunjuk praktis managemen umum limbah ternak untuk kompos dan biogas. Mataram, NTB: Kementerian Pertanian, Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian.

Simanungkalit, R. D. M., Didi A. S., , Rasti, S., Diah, S., & Wiwik, H. (2006). Pupuk organik dan pupuk hayati; organik fertilizer and biofertilizer. Bogor: Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Published
2021-09-27
How to Cite
Samosir, S. and Harahap, N. (2021) “Pembinaan Inovasi dan Kreativitas Masyarakat dalam Pemanfaatan Limbah Ternak Ayam Pedaging di Desa Binjai Bakung”, Prioritas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(02), pp. 24-33. doi: https://doi.org/10.35447/prioritas.v3i02.403.