https://jurnal.harapan.ac.id/index.php/Prioritas/issue/feedPrioritas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat2024-09-06T13:09:42+00:00Septiana Dewi Andrianaseptianad89@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal ini dikelola oleh Lembaga penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Harapan Medan. Untuk mempublikasikan tulisan dan artikel pengabdian masyarakat yang telah dilakukan agar dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi masyarakat secara luas. Jurnal Prioritas terbit dua kali dalam setahun yaitu pada Bulan <strong>Maret </strong>dan <strong>September</strong>. Jurnal PRIORITAS dalam proses peer review menggunakan Blind Peer Review.</p>https://jurnal.harapan.ac.id/index.php/Prioritas/article/view/932Pendampingan Usaha Perabot Rumah Tangga “Toko Perabot IR 48” Rancah, Bandung untuk Meningkatkan Penjualan Usaha2024-09-05T15:31:00+00:00Dita Amanahditaamanah@upi.eduZahra Shofiatul Hafazhahzaashafazhah@upi.eduDedy Ansari Harahapdeanhar@yahoo.com<p><em>Artikel ini ditulis berdasarkan pendampingan di sebuah usaha perabot rumah tangga yang telah berdiri sejak tahun 2018. Usaha ini menjual perabot rumah tangga dengan nama Toko Perabot IR 48. Hasil observasi menunjukkan beberapa permasalahan, seperti pencatatan penjualan yang masih manual menggunakan buku, tidak adanya sistem pencatatan stok produk, serta kurang rapinya tata letak barang. Penelitian dilakukan dengan metode </em><em>Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan partisipasi aktif subjek penelitian. Selain itu dalam pengabdian ini di</em><em>lakukan pengamatan dan survei untuk mewawancarai pemilik usaha dan karyawan dengan tujuan pengumpulan informasi yang akurat. Beberapa solusi atas masalah yang ada disampaikan kepada pemilik usaha, mengingat usaha ini memiliki prospek dan menjanjikan keuntungan yang baik di masa akan datang disebabkan pemenuhan kebutuhan konsumen sehari-hari. Sehingga pemilik usaha harus terus melakukan evaluasi terhadap pencapaian kepuasan konsumen mereka. Adapun solusi yang diberikan tim pengabdian adalah pencatatan penjualan dan stok produk dengan menggunakan aplikasi onstock serta menata kembali letak barang-barang di dalam toko.</em></p>2024-09-05T15:07:39+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.harapan.ac.id/index.php/Prioritas/article/view/948Pengembangan Wisata Berbasis Edukasi di Wisata Bekatan Kota Balikpapan2024-09-05T15:35:37+00:00Adiek Astika claraadiek.astika@lecturer.itk.ac.idNovita Lizza Anggraininovita.anggraini@lecturer.itk.ac.id<p><em>Hidroponik merupakan teknik penanaman tanaman yang tidak membutuhkan media tanah dan halaman yang luas, melainkan hanya menggunakan larutan bernutrisi yang diletakkan di dalam pipa). Wisata Bekantan merupakan hasil swadaya dari masyarakat setempat dalam melestarikan tanaman mangrove dan ekosistem bekantan serta sebagai tempat budidaya tanaman hidroponik. Tujuan pengabdian Masyarakat yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan hidroponik di tempat wisata ini terabaikan akibat kurangnya perawatan. Selain itu, kurangnya tempat sampah yang memadai dan wastafel cuci tangan bagi pengunjung, sehingga taman wisata ini terlihat kurang bersih. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diantaranya penambahan fasilitas tempat sampah berjumlah 9 buah yang diletakkan di tiga titik keramaian Bekantan, pembuatan wastafel cuci tangan otomatis dengan sensor IR (infrared), serta pemanfaatan hidroponik oleh masyarakat setempat untuk membudidayakan tanaman sayur-sayuran maupun menjadi wadah edukasi penanaman hidroponik bagi para pengunjung wisata Bekantan. </em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Kata </em></strong><strong><em>Kunci</em></strong><em>: Budidaya Hidroponik, Wisata Bekantan, Mangrove</em></p>2024-09-05T15:09:05+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.harapan.ac.id/index.php/Prioritas/article/view/951Pemanfaatan Portable Cattle Yard Untuk Mendukung Pengendalian Kesehatan Ternak Sapi Terintegrasi di Gampong Cot Preh2024-09-05T15:36:48+00:00Muhammad - Hanafiahhanafi_2015@usk.ac.id<p><em>Masyarakat peternak di Gampong Cot Preh Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar memelihara ternak dengan cara melepaskan ternaknya dipadang pengembalaan atau sawah untuk mencari pakan sendiri dilahan-lahan yang ada rumputnya. Pemeliharaan seperti ini rentan munculnya penyakit seperti PMK, LSD dan Helminthiasis (cacingan). Selama ini, kegiatan pengobatan dan vaksinasi dilakukan pada ternak sapi yang dikandangkan atau diikat di sekitar kandangnya. Jika ternak tidak dikurung, petugas kesulitan dapat melaksanakan kegiatan pengobatan atau vaksinasi sehingga program pengobatan dan vaksinasi belum maksimal hasilnya. Metode pengabdian menggunakan pendekatan PRA (Participatory Rural Appraisal). Tahapan pengabdian antara lain 1) Persiapan peralatan; 2) Pemasangan; 3) Uji coba dan Pembongkatan Kandang PCY. Penggunaaan kandang PCY merupakan adaptasi/replikasi dari model cattle yard umum yang telah digunakan dalam usaha peternakan. Tujuan kegiatan memperkenalkan produk teknologi yaitu kandang PCY yang bernilai ekonomis yang dapat digunakan untuk membantu petugas dan peternak dalam melakukan tindakan medik veteriner. </em><em>Hasil pelaksaan kegiatan pengabdian kepada peternak di gampong Cot Preh terlihat bahwa </em><em>waktu yang dibutuhan dan jumlah layanan yang diberikan kepada ternak saat kegiatan pengobatan, pemeriksaan IB dan vaksinasi menggunakan kandang PCY waktunya relatif lebih cepat dibandingkan tanpa menggunakan kandang PCY. Intensitas perbedaan waktu sangat tergantung kepada cepat tidaknya ternak bisa dibawa ke dalam kandang PCY.</em></p>2024-09-05T15:10:39+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.harapan.ac.id/index.php/Prioritas/article/view/939Penguatan Literasi Aksara Bali dengan PAKSALI di BSVLC2024-09-05T15:31:00+00:00I Wayan Jatiyasajatiyanz@gmail.comNi Wayan Aprianisatwikaapri@gmail.comNi Komang Aryaniaryani89.wibawa@gmail.comPande Gede Brahmandikapandegede383@gmail.comI Komang Sukayasayasasuka11@gmail.comNi Kadek Ayu Paramanandaniayuparamanandani@gmail.comNi Putu Gatriyaniputuanik1986@gmail.com<p><em>Pengaruh </em><em>globalisasi, kurangnya perhatian dalam kurikulum sekolah, terbatasnya penggunaan aksara Bali dalam komunikasi sehari-hari, serta minimnya media pembelajaran yang menarik dan efektif</em><em> berdampak buruk bagi pengembangan </em><em>literasi aksara Bali di kalangan generasi muda, </em><em>khususnya anak-anak di Bali Sibetan Volunteer & Learning Center (BSVLC), Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Penerapan media inovatif PAKSALI (Papan Aksara Bali) dijadikan solusi untuk masalah tersebut. Asistensi mengajar dengan PAKSALI bertujuan untuk menguatkan literasi aksara Bali anak-anak BSVLC sebanyak 20 orang. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara kolaboratif antara dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Bali, STKIP Agama Hindu Amlapura. Kegiatan dilaksanakan selama sehari pada hari Minggu, 5 Mei 2024, melalui 3 tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan (pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup), dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dengan PAKSALI dapat menguatkan literasi aksara Bali pada anak BSVLC, pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan; sedangkan respon anak-anak sangat positi; serta diharapkan kegiatan yang sama dapat untuk memberikan kontribusi nyata dalam menjaga dan melestarikan aksara Bali</em>.</p>2024-09-05T15:12:12+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.harapan.ac.id/index.php/Prioritas/article/view/967Pemberdayaan Perempuan Melalui Senam Kebugaran Jasmani sebagai Upaya Peningkatan Keluarga Sehat di Dusun Terpencil Rapah Ombo Jombang2024-09-05T15:31:00+00:00Rosa Purwantirosapurwanti@gmail.comChintya Ayu Lestarirosapurwanti@gmail.comDwi Wahyu Septianirosapurwanti@gmail.comsherly nur fitri janahrosapurwanti@gmail.com<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Latar Belakang: Senam merupakan latihan tubuh yang dipilih dan dirancang dengan sengaja untuk membentuk dan mengembangkan keseluruhan tubuh secara harmonis. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan dan memelihara kesehatan, sehingga masyarakat menjadi sadar, mau, dan mampu secara mandiri terlibat aktif dalam penerapan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ). Metode: Metode yang digunakan adalah penyuluhan menggunakan media video dan praktik langsung gerakan senam kebugaran jasmani di halaman rumah salah satu warga Dusun Rapah Ombo. Hasil: Dari kegiatan ini, terlihat peningkatan pengetahuan perempuan di dusun rapah ombo setelah mendapatkan penyuluhan. Selain itu, juga terlihat adanya kemauan yang lebih besar untuk melakukan senam di pagi hari. Kesimpulan: Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, edukasi mengenai Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebugaran jasmani.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Keluarga, Senam, Perempuan</p>2024-09-05T15:16:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.harapan.ac.id/index.php/Prioritas/article/view/949Pelatihan Pembuatan Instalasi Irigasi Tetes Untuk Budidaya Sayuran di Desa Mekar Mulya Kabupaten Lamandau2024-09-05T15:31:00+00:00Roni ismoyojatiismoyojatironi@gmail.comNur IkhsanIkhsannazla8996@gmail.com<p><em>Keadaan musim kemarau yang semakin panjang akhir-akhir ini menyebabkan ketersediaan air untuk mencukupi kebutuhan tanaman sayur semakin sedikt. Hal tersebut secara langsung akan berdampak terhadap produktivitas panen sayuran yang dihasilkan nantinya. Tujuan dilaksanakan kegiatan PkM ini yaitu untuk membantu petani sayur yang ada di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah dalam mengatasi kelangkaan air untuk penyiraman tanaman sayurannya dengan pelatihan pembuatan instalasi irigasi tetes. Metode pelatihan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah pelatihan dengan ceramah mengenai seluk beluk irigasi tetes dan demonstrasi kerja pembuatan instalasi irigasi tetes, serta monitoring dan evaluasi penerapan irigasi tetes. Hasil dari kegiatan ini berhasil menambah keterampilan petani sayur dalam mengantisipasi kekurangan air untuk penyiraman tanaman sayurannya dengan membuat instalasi irigasi tetes sederhana menggunakan bahan-bahan yang murah dan mudah didapatkan. Selain itu dengan teknik irigasi tetes tidak memerlukan tenaga yang sangat besar untuk melakukan penyiraman karena tidak dilakukan setiap hari.</em></p>2024-09-05T15:19:58+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.harapan.ac.id/index.php/Prioritas/article/view/972Sosialisasi Permainan Ular Tangga Berbasis Bahasa Inggris sebagai Alternatif Evaluasi Pembelajaran Matematika2024-09-05T15:31:00+00:00Suci Dahlya Narpilasucidahlyanarpila@uinsu.ac.idIrma Sari Daulayirmasaridaulay5@gmail.comTarwiyah Tarwiyahtarwiyahismail0585@gmail.comErine Agustiaerinedubio28@gmail.com<p>Pembelajaran matematika yang monoton dan terkesan kaku membuat siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang menyulitkan diri mereka. Guru matematika perlu mendapatkan wawasan terkait beberapa alternatif permainan yang bisa digunakan dalam pembelajaran matematika. Untuk itu perlu diadakan sosialisasi berbagai permainan interaktif yang dapat digunakan guru ketika mengajar matematika, misalnya saja ular tangga matematika. Sehingga diselenggarakanlah sosialisasi permainan ular tangga matematika berbasis bahasa Inggris. Sosialisasi diselenggarakan selama 1 (satu) hari di SMK Imelda Medan. Kegiatan sosialisasi melibatkan 25 orang siswa kelas XI TKJ SMK Imelda Medan. Dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan diperoleh bahwa 80% peserta puas dengan kegiatan sosialisasi yang dilakukan. Pengetahuan mereka meningkat terkait berbagai media permainan yang bisa digunakan dalam pembelajaran matematika</p>2024-09-05T15:23:11+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.harapan.ac.id/index.php/Prioritas/article/view/973Pemberdayaan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Desa Tanjung Raja2024-09-05T15:31:00+00:00Alaida Haramaini Ritongaalaidahrmn16@gmail.comTiara Charyatitiaracharyati81@gmail.comMuhammad Arif Nasutionmhdarif201200@gmail.com<p>Tanaman Obat Keluarga (TOGA) memiliki banyak khasiat yang dapat di manfaatkan masyarakat. Seiring perkembangan zaman, banyak nya masyarakat yang kurang akan kesadaran dalam penanaman obat keluarga ini. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dapat dengan mudah di manfaatkan oleh masyarakat. Dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini kami berinisiatif untuk membuat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk dimanfaatkan warga Desa Tanjung Raja. Penanaman ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pada masyarakat sekitar tentang pentingnya menanam obat keluarga. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh masyarakat di Desa Tanjung Raja Kec. STM Hulu, Kab. Deli Serdang. Dengan adanya tanaman ini, kami berharap warga dapat menjadi lebih giat dalam menghadapi alternatif pertama dalam pengobatan.</p>2024-09-05T15:26:42+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.harapan.ac.id/index.php/Prioritas/article/view/975Pemberdayaan Usaha Minuman Fungsional Jahe Instan Untuk Meningkatkan Ekonomi Warga Desa Tanjung Raja2024-09-05T15:31:00+00:00Ratna Sari Dewidewisariratna1980@gmail.com<p>Banyak sekali minuman yang beredar dikalangan masyarakat seiring dengan perkembangan zaman. Jahe adalah salah satu minuman yang menawarkan khasiat pagi tubuh. Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman herbal yang sudah turun temurun di manfaatkan sebagai tanaman obat. Pengembangan minuman fungsional jahe agar lebih praktis dibuat dalam bentuk serbuk/bubuk instan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan pengetahuan dan informasi tentang manfaat jahe instan dapat meningkatkan pendapat ekonomi . Selain itu, pembuatan jahe instan yang praktis dan juga mudah membuat masyarakat tidak kesulitan dalam pembuatan nya. Metode yang digunakan pada jurnal pengabdian ini yaitu demonstrasi, diskusi dan pengeluaran pendapat serta penjajakan langsung di lapangan. Kegiatan pemberdayaan minuman fungsional jahe instan ini sangat penting dalam peluang usaha untuk warga sekitar. Pembuatan produk jahe yang memiliki cita rasa baru dan bentuk yang praktis juga menjadi daya tarik tersendiri.</p>2024-09-05T15:27:50+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.harapan.ac.id/index.php/Prioritas/article/view/979Penguatan Identitas Kebangsaan Anak PMI di Malaysia Melalui Konsep Bhinneka Tunggal Ika2024-09-05T15:31:00+00:00Nur Abni Rahmadani Siagiannurabni.r.siagian@gmail.comTazkia Nursafirayantitazkiasafira20@gmail.comAyasha Jevon Azarlia Bellapadmaayasha.jab.11@gmail.comEni Lawenilaw.acc@gmail.comSyifa Nadia RahmawatiSyifanadiarahmawati@gmail.comNailyssa Talitanailyssat@gmail.comFadli Delian Pangaribawadelianfadli@gmail.comNi Putu Keisha Adinda Wira Putrikeishaaadi005@gmail.comSayida Nur Ashfiyasayidanurashfiya@gmail.comSiti Nur Azizahsn.azizahump@gmail.com<p><em>Some children of Indonesian Migrant Workers (PMI) in Malaysia are classified as stateless children. This condition triggers an identity crisis caused by their lack of knowledge about culture and other aspects of Indonesia. Limited access to formal education makes it difficult for them to learn more about the culture and history of their nation. To be able to survive in Malaysia, which is classified as a multicultural country, PMI children need to be equipped with social skills through a teaching project program. The method used was the delivery of material about Bhinneka Tunggal Ika and Indonesia's diversity, as well as interactive sessions that included ice breaking and games. Learning about Bhinneka Tunggal Ika and Indonesia's diversity is given to PMI Malaysian children aimed at strengthening their national identity and increasing their spirit of nationalism. There are several challenges during the learning process, starting from children's difficulty in focusing and concentrating to limited delivery time. The visible impact after implementing this program is increasing knowledge about Bhinneka Tunggal Ika and diverse Indonesian culture. </em></p>2024-09-05T15:29:08+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.harapan.ac.id/index.php/Prioritas/article/view/978Kepemimpinan Perempuan: Perintegrasian Isu Gender di Desa Togean Wilayah Indonesia Timur - Sulawesi Tengah2024-09-05T15:31:00+00:00Zahrah Sausan Qizaz Rizqisemangatmudaindonesiaid@gmail.comSiti Nur Azizahsitinurazizah@ump.ac.idHasnaa Luthfiyyah Sobirinsemangatmudaindonesiaid@gmail.comAhmad Fajarsemangatmudaindonesiaid@gmail.com<p><em>Kesetaraan Gender merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), berbagai masalah masih ditemukan dalam bentuk diskriminasi dan ketidaksetaraan berbasis gender di tengah masyarakat. Diketahui sebanyak 3 cluster yang membahas isu tersebut seperti kesetaraan gender dalam ekonomi, tantangan dalam kepemimpinan perempuan dalam organisasi, dan pemberdayaan perempuan. Hasil survei Randazzo (2019) menyatakan bahwa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam kesetaraan gender di Indonesia berada di skor 57 yang berarti berada di atas rata-rata. Kepemimpinan perempuan di Indonesia belum dikatakan maksimal dan belum merata, luasnya wilayah Indonesia mempengaruhi pemerataan indeks kesetaraan gender terutama di daerah-daerah yang masih memegang teguh budaya patriarki. Penelitian ini berfokus pada kehidupan masyarakat Desa Togean, wilayah Indonesia Timur, Sulawesi Tengah. Data diperoleh dengan melakukan observasi dari organisasi non-pemerintah (NGO) Togean Naturale, yang kemudian diklasifikasikan serta dimaknai dengan menggunakan program Desa damai. Konteks kehidupan bermasyarakat Desa Togean berada di level kedua yang berarti menjadi pihak pelengkap dari peran tradisional yang dipegang oleh laki-laki untuk kepemimpinan maupun pengambilan keputusan. Pemerataan akses yang terbatas terhadap pendidikan, pekerjaan, dan pengambilan keputusan juga menjadi kesulitan bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. </em></p>2024-09-05T15:30:35+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.harapan.ac.id/index.php/Prioritas/article/view/921Sosialisasi Hukum Terkait Optimalisasi Penyediaan Ruang Laktasi di Tempat Wisata2024-09-06T13:09:42+00:00Sugih Ayu Pratitissugihayu85@gmail.comDearma Sinagasinagadearma@gmail.comRehulina Rehulinanaflasyakiranasution2014@gmail.comMuslim Harahapmuslimharahap09@gmail.com<p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Terjadinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena selain makanan yang kurang juga karena Air Susu Ibu (ASI) banyak diganti dengan botol susu dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan. Pengaturan pemberian ASI eksklusif pada Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan didasarkan pada amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sesuai dengan Pasal 28 Ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal , dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi dan optimalisasi penyediaan ruang laktasi di tempat wisata. Dilakukan di Desa Lama Pantai Labu, Sumatera Utara, kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Fakultas Hukum Universitas Harapan Medan sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya di Desa Lama Pantai Labu dalam menyediakan ruang laktasi bagi para pengunjung. Mengingat Desa Lama merupakan tempat wisata yang cukup populer.</span></span></em></p>2024-09-06T13:05:04+00:00##submission.copyrightStatement##