Desa Hulawa Menuju Zero Stunting: Penyuluhan Pencegahan Stunting Kepada Ibu Hamil Dan Balita
Kata Kunci:
Pencegahan Stunting, peran aktif orang tua, desa sehat, pengabdian masyarakat, GorontaloAbstrak
Stunting didefinisikan sebagai persentase anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus dua (<-2) dan minus tiga (-3) stunting kronis diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO. Angka stunting di Provinsi Gorontalo menunjukkan tren penurunan sepanjang tahun 2007 (39,9%), tahun 2013 (38,92%) dan sampai dengan tahun 2018 (32,5%) berdasarkan hasil Riskesdas. Memasuki tahun 2019 angka stunting kembali meningkat yakni (34,89%) hasil SSGBI 2019. Survei status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 dan tahun 2022 mencatat terjadi tren penurunan stunting (23,8%) dari tahun sebelumnya (29%) atau turun 5,2%. Hasil SKI tahun 2023 angka stunting di Provinsi Gorontalo kembali meningkat dari (23,8%) menjadi 26,9% atau naik (3,1%). Desa Hulawa sebagai salah satu desa di Kabupaten Gorontalo juga menghadapi tantangan serupa, di mana Faktor yang menjadi penyebab utama dari balita stunting asupan nutrisi yang tidak optimal dan kebutuhan nutrisi yang meningkat akibat penyakit atau karena infeksi dan sakit yang berulang. Stunting bisa dicegah secara dini jika penderita masih berusia dibawah dua tahun. Faktor determinan termasuk Pola asuh : Kurangnya pengetahuan dan praktik pengasuhan yang baik, Sanitasi : Akses sanitasi yang buruk dan kebersihan lingkungan yang rendah, Asupan Gizi : Kekurangan gizi pada ibu hamil dan balita, dan Layanan Kesehatan : Terbatasnya akses dan kualitas layanan kesehatan.. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, diskusi kelompok, pelatihan, serta pendampingan masyarakat dengan pendekatan partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai Pentingnya pencegahan stunting, keterlibatan aktif tokoh agama, kader PKK, dan pemuda dalam merancang langkah pencegahan, serta komitmen pemerintah desa untuk mengintegrasikan isu pencegahan stunting dalam kebijakan pembangunan desa. Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil memperkuat kesadaran kolektif warga dan membangun dasar bagi terwujudnya Desa Hulawa sebagai desa sehat zero stunting. Keberhasilan ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Unduhan
Referensi
R. Hitman et al., “Penyuluhan pencegahan stunting pada anak (stunting prevention expansion in children),” Community Dev. J., vol. 2, no. 3, pp. 624–628, 2021, [Online]. Available: https://journal.upy.ac.id/index.php/lppm/article/view/642.
Kemenkes, “Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun,” in 2017, Jakarta: Kemenkes RI, 2017.
U. Nahdlatul and U. Surabaya, “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting,” vol. 5, no. 1, pp. 8–12, 2019.
H. Rakotomanana, G. E. Gates, D. Hildebrand, and B. J. Stoecker, “Determinants of stunting in children under 5 years in Madagascar. Matern Child Nutr. 13(4).,” Wiley Matern. Child Nutr., 2016, doi: 10.1111/mcn.12409.
T. Beal, A. Tumilowicz, A. Sutrisna, D. Izwardy, and L. M. Neufeld, “A review of child stunting determinants in Indonesia,” Matern. Child Nutr., vol. 14, no. 4, pp. 1–10, 2018, doi: 10.1111/mcn.12617.
F. Adistie, V. Belinda, M. Lumbantobing, N. Nur, and A. Maryam, “Pemberdayaan Kader
Kesehatan Dalam Deteksi Dini Stunting dan Stimulasi Tumbuh Kembang pada Balita,” vol. 1, no. 2, pp. 173–184.
F. P. Astuti and H. Purwaningsih, “Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Stunting dan Gizi Balita di Desa Rogomulyo Kecamatan Kaliwungu,” vol. 1161, pp. 19–24, 2017.
K. Ni’mah and S. R. Nadhiroh, “Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita,” Media Gizi Indones., vol. 10, no. 1, pp. 1–10, 2015, doi: 10.36341/jomis.v6i1.1730.
S. Munawaroh, “Pola Asuh Mempengaruhi Status Gizi Balita Relationship of Parenting Pattern and Toddlers’ Nutrititional Status,” J. Keperawatan, vol. 6, no. 1, pp. 44–50, 2015.
I. N. Salim and B. Effendi, “Pelatihan Pembuatan Sale Pisang Untuk Menumbuh Kembangkan UMKM,” vol. 1, no. 3, pp. 222–226, 2022.
A. Murtani, “Sosialisasi Gerakan Menabung,” Sindimas, 2019.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Hartati Tahir, Irawati Alinti, Yenni Latief, Irfan Mohammad, Arman Sunge

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.