Analysis of Biomass Energy Potential in North Sumatra Using LEAP

Rizki Fadli; Mawardi Mawardi; Sari Novalianda; Ade Irawan; Muhammad Rizky; Lutfi Irawan; Rizkha Rida

doi:10.24010/jtels.v1i02.938

Rizki Fadli Universitas Al-Azhar Medan
Mawardi Mawardi Universitas Al-Azhar Medan
Sari Novalianda Universitas Al-Azhar Medan
Ade Irawan Universitas Al-Azhar Medan
Muhammad Rizky Universitas Al-Azhar Medan
Lutfi Irawan Universitas Al-Azhar Medan
Rizkha Rida Universitas Al-Azhar Medan

DOI: https://doi.org/10.24010/jtels.v1i02.938

Keywords: Potential, Biomass Energy, LEAP, Electrical

Abstract

This research aims to evaluate the biomass energy potential in North Sumatra using the Long-range Energy Alternatives Planning (LEAP) system. North Sumatra, a region rich in agricultural and forestry resources, presents significant opportunities for biomass energy development. The LEAP model, a widely used tool for energy policy analysis and climate change mitigation assessment, was employed to simulate and analyze various scenarios of biomass energy utilization in the region. Key biomass resources in North Sumatra, such as palm oil residues, rice husks, and wood waste, were identified and quantified. The study involved the collection of data on biomass availability, current usage patterns, and technological options for biomass energy conversion. By integrating these data into the LEAP model, different scenarios were developed to explore the potential contributions of biomass energy to the regional energy mix and greenhouse gas (GHG) emissions reduction. The analysis results show that in 2028, the significant potential for new and renewable energy in North Sumatra includes water energy, wind energy and biomass energy. The potential biomass energy produced is 27.0 MW.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] M. A. Lusi, P. Sahupala, C. W. Wullur, D. Parenden, K. A. Rahangmetan, and F. Sariman, “Studi Pemanfaatan Pasang Surut Air Laut Untuk Pembangkit Daya,” J. MJEME, vol. 2, no. 2, pp. 44–49, 2020.
[2]E. Liun, “Potensi Energi Alternatif dalam Sistem Kelistrikan Indonesia,” Semin. Nas. Pengemb. Energi Nukl. IV, pp. 311–322, 2011.
[3]T. Zulhadi and S. Fazli, “Identifikasi Sumber Energi Terbarukan ( SET ),” Balitbang, pp. 197–211, 2010.
[4] I. Kholiq, “Pemanfaatan Energi Alternatif Sebagai Energi Terbarukan Untuk Mendukung Subtitusi BBM,” Curr. Opin. Environ. Sustain., vol. 4, no. 1, p. i, 2012, doi: 10.1016/s1877-3435(12)00021-8.
[5] F. Husain and W. Widianingrum “Pemanfaatan Energi Arus Laut Pada Teluk Awerange Sebagai Sumber Energi Alternatif Yang Bekerlanjutan,” Zo. Laut J. Inov. Sains Dan Teknol. Kelaut., vol. I, no. 3, pp. 107–115, 2020, doi: 10.20956/zl.v1i3.12011.
[6] N. Aryanto, A. Jaya, and C. Hudaya, “Pemodelan Energi Baru Terbarukan (Ebt) Melalui Pendekatan Dinamis Untuk Ketahanan Energi Kabupaten Sumbawa 2017-2027,” J. TAMBORA, vol. 4, no. 2A, pp. 122–132, 2020, doi: 10.36761/jt.v4i2a.783.
[7] F. Adzikri, D. Notosudjono, and D. Suhendi, “Strategi Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia,” J. Online Mhs. Bid. Tek. Elektro, vol. 1, no. 1, pp. 1–13, 2017, [Online]. Available: http://jom.unpak.ac.id/index.php/teknikelektro/ article/view/667.
[8] J. S. Setyono, F. H. Mardiansjah, and M. febrina K. Astuti, “Potensi pengembangan energi baru dan energi terbarukan di kota semarang,” Riptek, vol. 13, no. 2, pp. 177–186, 2019.
[9] L. M. Parera and C. E. Pelamonia, “Potensi Energi Baru Terbarukan Untuk Pengembangan Pariwisata di Kota Ambon,” J. Simetrik, vol. 9, no. 1, p. 179, 2019, doi: 10.31959/js.v9i1.311.
[10] B. Pranoto, S. N. Aini, H. Soekarno, A. Zukhrufiyati, H. Al Rasyid, and S. Lestari, “Potensi Energi Mikrohidro di Daerah Irigasi (Studi Kasus di Wilayah Sungai Serayu Opak),” J. Irig., vol. 12, no. 2, p. 77, 2018, doi: 10.31028/ji.v12.i2.77-86.
[11] R. B. Astro et al., “Potensi Energi Air Sebagai Sumber Listrik Ramah,” J. Pendidik. Fis., vol. 4, no. 2, pp. 125–133, 2020.
[12] D. G. Cendrawati, H. Soekarno, and S. Nasution, “Potensi energi angin di kabupaten serdang bedagai, provinsi sumatera utara,” Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, vol. 14, no. 1, pp. 15–28, 2015.
[13] A. Prasetyo, D. Notosudjono, and H. Soebagja, “PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN Dalam penyusunan Tugas Akhir ini maksud dan tujuannya adalah : a . Mengkaji sistem penerapan dan pengembangan PLT Angin di Indonesia sebagai negara berkembang . b . Mengkaji potensi angin dan teknologi pada PLT Angin Sistem,” pp. 1–12, 2018.
[14] M. and P., “Analisis Potensi Sampah Sebagai Bahan Baku Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (Pltsa) Di Pekanbaru,” SainETIn, vol. 1, no. 1, pp. 9–16, 10.31849/sainetin.v1i1.166. 2017, doi:
[15] D. Budi Heri Pirngadie, “Potensi Pemanfaatan Sampah Menjadi Listrik Di Tpa Cilowong Kota Serang, Provinsi Banten,” Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, vol. 14, no. 2, pp. 103–116, 2015.