Fungsi Komunikatif Eufemisme dalam Bahasa Minang Sebagai Cerminan dari Tradisi Timur

Penulis

  • Delvi Melina Karnaen Universitas Harapan Medan
  • Wan Anayaty Universitas Islam Sumatera Utara
  • Hendra Mulia Universitas Harapan Medan

DOI:

https://doi.org/10.35447/vernacular.v2i2.704

Kata Kunci:

Eufemisme, semantik, langgam kato

Abstrak

Makalah ini mengkaji tentang penyempurnaan bahasa yang merupakan ungkapan yang lebih santun untuk menghindari pernyataan yang dirasa kasar, yang merupakan tesis berjudul “Fungsi Komunikatif Eufemisme Dalam Bahasa Minang Sebagai Refleksi Tradisi Ketimuran”. Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik, mengidentifikasi bentuk eufemisme dalam Bahasa Minang. Landasan teori yang digunakan adalah menggunakan teori Allan dan Burridge (1991), dalam teori ini menjelaskan fungsi eufemisme. Hal ini membimbing masyarakat untuk memiliki sikap yang lebih santun dalam berbicara. Tata krama dalam berbicara ini disebut Langgam Kato, yaitu Kato Mandaki (kata sapaan yang digunakan untuk orang yang lebih tua atau lebih tinggi status sosialnya), Kato Manurun (kata sapaan yang digunakan untuk orang yang lebih muda atau lebih rendah status sosialnya), Kato Malereng (yaitu kata sapaan yang digunakan untuk orang yang sederajat dan saling menghormati dalam hubungan keluarga) dan Kato Mandata (kata sapaan yang digunakan untuk orang yang seumuran atau sama dalam hal umur, pergaulan status dan hubungan yang lebih dekat atau akrab).

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Allan, K. and Burridge, K. 1991. Euphemism and Dysphemism: language used as
shield and weapon. Oxford: Oxford University Press
Allan, K and Burridge, K. 2006. Forbidden Words: Taboo and the Cencoring of
language. Cambridge: Cambridge University Press
Allan, K and Burridge, K. 2007. The Pragmatics of Connotations.
Journal of Pragmatics. Vol.39, 1047-1057
Burridge, K. 2012. Euphemism and Language Change: The Sixth and Seventh Ages.
Cruse,A. 2006. A glossary of semantics and Pragmatics. Edinburgh: Edinburgh
University Press
Kultural Masalah Bahasa. Fakultas sastra Universitas Andalas:
Gajahmada University Press.
Keraf, G.2004. Narasi dan Argumentasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan strategi, metode dan tekniknya.
Jakarta: Raya Grafindo.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press
Yondri, dkk, 1999/2000. Pengetahuan Sikap, Kepercayaan dan Prilaku Generasi
Muda Terhadap Tatakrama Budaya Minangkabau di Kota Padang.
Padang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Diterbitkan

2023-07-07

Cara Mengutip

Karnaen, D. M., Anayaty, W., & Mulia, H. (2023). Fungsi Komunikatif Eufemisme dalam Bahasa Minang Sebagai Cerminan dari Tradisi Timur. Vernacular: Linguistics, Literature, Communication and Culture Journal, 2(2), 137–142. https://doi.org/10.35447/vernacular.v2i2.704