DEIKSIS DALAM NASKAH FILM ALL TOO WELL

Penulis

  • Valenziana Cristy Simatupang Universitas Methodist Indonesia
  • Milisi Sembiring Universitas Methodist Indonesia
  • Vivi Novalia Sitinjak Universitas Methodist Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35447/vernacular.v3i2.838

Kata Kunci:

Deiksis, Pragmatiks, Naskah Film

Abstrak

Penelitian ini tentang Deiksis pada Naskah Film All Too Well. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan fungsi Deiksis dalam Naskah Film All Too Well. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan teori Yule. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Data penelitian ini adalah dialog Dylan dan Sadie dari film All Too Well. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis dan tiga fungsi Deiksis pada Naskah Film All Too Well. Jenis deiksis yang ditemukan adalah deiksis personal, deiksis spasial, dan deiksis temporal. Selain itu, fungsi deiksis juga bersifat penunjuk. Penunjukan ini bertujuan untuk mengidentifikasi orang (siapa), lokasi (dimana), dan waktu (kapan) yang dimaksud dalam deiksis persona, deiksis spasial, dan deiksis temporal.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Cummings, L. (2018). Pragmatik : Perspektif Multidisplin (E. Setiawati & A. S. Ibrahim (eds.); 1st ed.). Pustaka Pelajar.
Levinson, S. C. (1983). Pragmatics (1st ed.). Cambridge University Press. https://doi.org/https://doi.org/10.1017/CBO9780511813313
Ondondo, E. A. (2015). Acquired Language Disorders as Barriers to Effective Communication. Theory and Practice in Language Studies, 5(7), 1324. https://doi.org/10.17507/tpls.0507.02
Yule, G. (2014). The Study of Language (5th ed.). Cambridge University Press.
Yule, G. (2017). The Study of Language (6th ed.). Cambridge University Press.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-02-29

Cara Mengutip

Simatupang, V. C., Sembiring, M., & Sitinjak, V. N. (2024). DEIKSIS DALAM NASKAH FILM ALL TOO WELL. Vernacular: Linguistics, Literature, Communication and Culture Journal, 3(2), 223–227. https://doi.org/10.35447/vernacular.v3i2.838